Kelelawar saat ini merupakan satu-satunya mamalia yang bisa
terbang. Akan tetapi kemampuan kelelawar untuk terbang tidak muncul dari awal
dengan sendirinya. Ahli biologi meyebutkan bahwa jauh di masa lampau kelelawar
bentuknya seperti tikus pengerat hidup di dalam gua namun berevolusi hingga
tumbuh sayap yang memungkinkan mereka untuk terbang. Kekuatan sayap kelelawar jauh
lebih lemah daripada burung. Sehingga ia lebih cenderung memulai terbang dari
tempat tinggi dibandingkan dari permukaan tanah. Selain itu untuk memulai
terbang biasanya mereka mencoba bergelantungan dalam keadaan terbalikpada atap
gua. Alasan lain mereka menggantung dalam keadaan seperti itu adalah untuk
proses degenerasi kekuatan otot-otot kaki dan mengukur tingkat kemungkinan tubuh
mereka bisa dibawa terbang. Hasilnya adalah kaki mereka menjadi lemah dan tidak
ada pilihan lain selain menggantung.
Pada kenyataannya ketika kelelawar berjalan di atas tanah,
ia tidak menggerakkan kakinya melainkan merayap dengan tubuhnya.
No comments:
Post a Comment